Salah Kaprah Tentang Bangsa Arab

Buka puasa di Madinah 2017
Bangsa arab adalah bangsa yang sangat dihormati oleh mayoritas penduduk Indonesia, sayangnya kurangnya informasi membuat banyak dari kita yang salah kaprah. Beberapa menganggap mereka sebagai kuno dan conservative, sementara beberapa lainya menganggap seperti setengah dewa yang maha suci. Ada yang tidak suka, ada yang menjadi fans beratnya dan ikut-ikutan ingin seperti mereka, tapi alih-alih menjadi seperti arab malah yang terjadi adalah sebuah lelucon. Itu sebenarnya bisa dihindari kalau kita mau membuka pikiran dan tidak malas cari informasi.
Sebagai orang yang lama tinggal di arab (khususnya Kuwait), saya selalu merasa sangat senang jika ada kesempatan untuk berbagi dan meluruskan pandangan-pandangan yang kurang tepat tapi terlanjur diyakini. Agar tidak salah kaprah lagi dan tidak malu-maluin, berikut beberapa contoh sederhana yang saya ambil dari kehidupan sehari-hari di Kuwait dan negara sekitarnya.

Bersih
Bangsa arab yang saya kenal itu sangat peduli dengan kebersihan. Terutama yang berasal dari negara-negara teluk, mereka sangat memperhaikan kebersihan dalam segala hal, dari mulai kebersihan diri sendiri, tubuh dan pakaian, rumah tinnggal sampai di rumah ibadah.
Mereka selalu tampak rapih dengan jubah putihnya yang bersih, rasanya mereka tak akan mungkin keluar rumah dalam keadaan dekil dan kotor, dan ini didukung juga oleh alamnya yang jarang turun hujan jadi jalanan selalu kering tidak becek seperti alam tropis. Mereka juga selalu berbau wangi.
Rumah mereka yang besar selalu bersih, memeng karena ada pembantu. Tapi ada satu hal yang disamping bersih, rumah mereka juga wangi. Wewangian favorite mereka adalah yang beraroma kayu2an (bukhoor). Secara alami, wewangian ini bisa membuat perasaan relax. Jika masuk rumah orang arab, pasti tercium aroma bukhoor.
Untuk rumah ibadah, di Kuwait, setiap tempat wudhu di masjid disediakan sabun cuci tangan dan juga tissue. Kebiasaan mereka selalu mencuci tangan dulu dengan sabun sebelum berwudhu, lalu setelah selesai berwudhu, mereka akan membersihkan air yang masih menempel di wajah, tangan dan kaki dengan tissue, sehingga ketika mereka masuk ruangan masjid, mereka sudah bersih dan siap untuk berbibadah tanpa mengganggu kebersihan masjid. Dengan keadaan bersih dan kering, diharapkan mereka akan beribadah dengan khusyu tanpa mengganggu ibadah dirinya sendiri dan jamaah disebelahnya dengan tetesan airnya.

Salju di gurun
Sering saya dengar pertanyaan, apakah mungkin salju turun di gurun? Ataukah ini adalah suatu tanda-tanda inilah itulah apalah? Gak usah buang-buang waktu berspekulasi, karena jawabanya adalah… sangat mungkin!
Umumnya orang mengira cuaca di kawasan timur tengah itu panas dan kering, memang benar tapi itu hanya terjadi di musim panas. Tidak seperti negara-negara di kawasan tropis yang mempunyai suhu yang relative sama sepanjang tahun, timur tengah terletak di daerah sub tropis sehingga mereke mempunyai dua musim, summer dan winter. Timur tengah juga sangat luas, dan mempunyai suhu yang berbeda antara wilayah utara dan selatan.
Di Kuwait suhu musim panas bisa melebihi 50’C, sementara di musim dingin bisa -1’C, malah di daerah pedalaman bisa mencapai -5’C. Salju bukan hal aneh buat mereka yang tingal di Saudi, UAE, Kuwait, Irak, dan biasanya akan terjadi di bulan desember atau januari, khususnya di daerah pegunungn atau ditengah-tengah wilayah gurun.  Untuk daerah yang lebih ke utara malah banyak di buka ski resort, seperti di Lebanon, Syria, Turkey, Iran dll. Jadi sebenarnya salju adalah fenomena alam yang sangat sangat biasa dan mereka sangat menikmatinya. Ironisnya, buat beberapa orang Indonesia terutama yang kurang piknik dan kebanyakan makan nasi bungkus, berita salju turun di arab membuat mereka takjub bak mukjizat turun dari langit, bahkan beberapa malah merasa gemetar dan ketakutan seperti akan diserang pasukan alien, sementara orang arab sendiri justru bergembira ria menikmatinya dengan selfie dan posting di medsos, lucu kan? Banget!

Pakaian
Banyak yang mengira, jika tinggal di arab harus memakai jubah atau abaya hitam, mungkin benar jika di Saudi wanita harus pakai abaya hitam, tapi arab kan luas tidak hanya Saudi kan?
Pakaian yang panjang dan longgar sebenarnya adalah pakaian yang sudah di pakai oleh bangsa arab selama berabad-abad tak peduli apapun agamanya. Di jaman sekarang pakaian itu menjadi lebih spesifik dan berubah bentuk menjadi Jubah dan abaya, khususnya untuk bangsa arab yang tinngal di negara negara teluk. 
Beberapa teman saya merasa heran dan bertanya, apa mereka tidak merasa panas, kegerahan? Beberapa dari mereka malah kagum dan menjadikanya tolak ukur kekuatan diri untuk memakai pakaian yang sama di tengah cuaca tropis Indonesia yg panas dan super lembab. Boleh-boleh saja berfikiran seperti itu, tapi faktanya, justru karena cuaca timur tengah yang panas dan kering yang membuat mereka memang harus memakai pakaian panjang dan longgar agar kulit mereka tetap lembab. Penjelasan ilmiah yang sangat masuk akal ini seperti ini kadang membingungkan buat penduduk daerah tropis yang tak pernah tahu seperti apakah itu cuaca panas dan kering, jadi daripada bingung mereka terima aja semua teori hitam dan putih yang masuk dikepala.
Di wilayah arab , jubah dan abaya ini adalaha pakaian sehari-hari dan dipakai dimana saja termasuk di rumah, di mall atau di kantor. Sementara di negara kita, diakui atau tidak, kadang dianggap sebagai baju yang bisa mementukan status sosial dan tingkat keimanan, padahal aslinya sama sekali tidak berhubungan.
Di Saudi, wanita dari negara mana pun diwajibkan memakai abaya, sedangkan di Kuwait wanita boleh memakai pakaian model apa saja termasuk memakai celana jeans bahkan bebas walaupun tidak memakain jilbab. Di mall terbesar di Kuwait, malam jumat adalah malam yang tepat untuk melihat parade “fashion show” dari penduduk local dan untuk mengetahui produk-produk keluaran terbaru dari butik-butik asal eropa. Walaupun begitu, masih banyak juga orang-orang yang menggunakan abaya hitam lengkap dengan cadarnya, mereka berbaur dengan nyaman tanpa peduli bahkan jika sambil nongkrong di starbucks.
Di negara-negara teluk jika melihat pria memakai jubah di kantor, bisa dipastikan itu adalah penduduk local, karena para pendatang biasanya memakai pakaian umum spt jas atau suit, sekalipun mereka keturunan arab seperti mesir, syiria.

Jenggot panjang dan penampilan yang kuno
Kadang saya merasa risih dengan anekdot dan stereotype pria arab yang digambarkan sangat kuno dalam penampilan, tidak bersih, dan berjenggot panjang. Saya sampai geli jika membayangkan sosok berjenggot panjang itu seperti Dumbledore dalam Harry Potter, atau seperti jenggot yang cuma basa basi sekedar syarat dengan hanya beberapa helai dibawah dagu. Kenyataanya jelas orang arab berpanampilan jauh lebih baik dan lebih modern dari itu. Masih ada memang yang berpenampilan seperti ini tapi, umumnya yang sering saya lihat mereka sangat rapih, mereka rajin mencukurnya hingga hanya nampak jambang tipisnya saja. Tidak seperti bangsa asia timur, secara genetic bangsa arab mempunya gen yang membuat tubuh mereka berbulu dan cepat tumbuh. Walaupun begitu mereka juga sama seperti kita dan bangsa bangsa lainya yang hidup di abad 21, bangsa arab juga sadar penampilan, camkan itu ya!
Sedihnya saya malah pernah beberapa kali saya di “bully” oleh teman-teman bangsa arab yang mungkin kuper, katanya hanya orang Indonesia dan india yang berjenggot panjang, Duh darimana kalian bisa berpikiran seperti itu? Kalau India, saya tau, ada Sikh dan juga juga kaum Bori yang setia dengan jenggot panjang, tapi kalau bangsa kita? Padahal asal kalian tau, justru oleh orang-orang kita, bangsa kalianlah yang dianggap bangsa yang berjenggot panjang! Pernah juga ketika naik taxi, sang supir yang berasal dari Africa utara itu langsung bertanya ketika tahu saya dari Indonesia, kok kamu gak jenggotan katanya sambal cengar cengir, rasanya pengen teriak shut your mouth dude! Belum pernah makan biji kedondong pake cabe ya?

Umi & Abi
Beberapa teman-teman saya di Indonesia menggunakan panggilan ini dari pada bapak ibu, nyak babe, dengan alasan tertentu. Tak ada salahnya, tapi sayangnya banyak yang mengira bahwa ini adalah panggilan umum orang-orang di arab, padahal justru sebaliknya. Orang arab yang saya tahu umumnya menggunakan panggilan “mama & baba”. sebenarnya ini berasal dari “mama dan papa” tapi karena di arab tidak mengenal huruf “p” maka berubah menjadi “b”, sehingga ahirnya “papa” pun menjadi “baba” sama halnya ketika “pepsi” menjadi “bebsi”, “pizza hut” menjadi “bitsa hut”.
Bagaimana dengan abi dan umi? Panggilan abi sebenarnya lebih berarti pada bapaknya, itu pun bukan abi tapi abou atau bou, dan biasanya diwakilkan pada nama anak laki-laki pertamanya. Contohnya abou ali, berarti bapaknya si ali, atau abou Yousef berarti bapak itu adalah orang tuanya si Yousef. Begitu juga buat ibu-ibu, om ali, om khalid dll, malah sudah lumrah digunakan memanggil ibu-ibu dengan kata “madam”, kok jadi kaya orang perancis ya :)

Malam Jumat yang ramai
Buat kebanyakan orang Indonesia, malam jumat adalah malam yang cukup menyeramkan, dan bisa membuat bulu kuduk berdiri, sehingga beberapa mengkhususkan malam jumat utk banyak diam dirumah, berdoa atau ada juga yang bakar kemenyan sambil komat kamit baca mantra. Ada anekdot yang menyebut malam jumat itu waktunya sunah rosul, buat saya ini yang sangat merendahkan dan cukup mengganggu!
Bagaimana malam jumat buat orang arab? Ya, malam jumata adalah waktu yang tepat untuk bersenang-senang! Bersama keluarga, teman atau bahkan pacar. Mall, restoran, taman-taman kota akan dipenuhi pengunjung. Party, resepsi, pertunjukan banyak digelar pada malam ini. Di Kuwait, beberapa radio-radio sudah langsung mengganti jenis musiknya dengan yang lebih ajep-ajep alias remix atau house musix sampai pagi.
Kenapa bisa berbeda? Gak usah sok merasa miris, santai aja! Jawabanya adalah sangat simple, masuk akal dan beralasan! karena week end disini jatuhnya di hari yang berbeda! Bukan sabtu minggu melainkan jumat dan sabtu, dan hari minggu sudah mulai bekerja. Jadi tau kan kenapa malam jumat jadi ramai daripada malam minggu?

Masih banyak lagi sebenarnya pandangan yang perlu dijelaskan, seperti nama arab, agama, kebiasaan lainya, tapi rasanya perlu waktu yang banyak, so mungkin akan saya sambung di tulisan berikutnya. Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah, pentingnya diri kita membuka pikiran, mencari informasi dan belajar memahami budaya suatu bangsa. Bisa jadi informasi yang anda temukan akan sangat bertentangan dengan imajinasi dan dongeng-dongeng selalu dihembuskan oleh manusia yang berfikiran kuno, tapi itulah dunia nyata.
Mencari informasi yang benar dan berimbang sangat diperlukan, sehingga kita tau karakter, kelebihan dan kekurangan mereka sekaligus bangga pada identitas bangsa sendiri. karena semua bangsa di dunia itu sama ada kekurangan dan ada kelebihan, tujuanya adalah agar saling mengenal, belajar, dan menghormati.


Comments

  1. Baru tau, makasih sudah membenanrkan yang salah, nambah pengetahuan.

    ReplyDelete
  2. sama2 semoga bisa menambah wawasan dan saling menghormati

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengalaman Terbang dengan Srilankan Airlines (Srilankan Airlines Review)

Tips & Cara Mudah Ke Genting Highland dari KL Sentral

Musim Panas Di Kuwait